Rabu, Januari 17, 2007

Adam Air

tgl 25 Des 2006 saya kebetulan naek Adam Air tujuan Jakarta-Pekanbaru. dapet seat di tengah, persis di bag emergency door. sebelum take-off, seorang awak kabin memberikan instruksi khusus kepada kami ttg cara membuka pintu darurat tsb. jadi, kursi di depan saya kosong. lumayan.. kaki bisa selonjor. nggak spt yg lain, karna space antara kursi cukup sempit, perjalanan 1 jam lebih.. kaki pasti pegel. wiii.. sbenernya ngeri juga, tapi Alhamdulillah nggak terjadi apa2.

Adam Air 1 Adam Air 2
orange + blue yg ngejreng ------- kursi depan kosong?

Adam Air 3 Adam Air 4
emergency door --- ketinggian di atas 30 ribu ft cuma bisa liat padang awan

di banyak blog, bertubi2 berkomentar ttg buruknya layanan Low Cost Carrier di Indonesia. bahkan sampai ke jurnalis asing dan para pilot yg sudah banyak ikut berkomentar. mereka menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan pesawat di Indonesia selama ini karna banyaknya pangkas ini-itu, termasuk maintenance apa adanya (ini menurut tetangga saya yg seorang engineer Garuda Indonesia).

tapi coba kita inget2 dari sekian banyak maskapai di Indo, Adam Air dan Lion Air dan Mandala cukup sering mengalami kecelakaan, bahkan Garuda pun juga pernah. Yg jelas menurutku bukan faktor umur pesawat yg menjadi parameternya. seperti halnya kita punya mobil/motor tua, dg perawatan yg baik, tentu akan tetap laik dan nyaman dikendarai dibanding dg yg baru tapi perawatannya kurang diperhatikan. Air Asia, Sriwijaya, Batavia, dll belum pernah ada record pernah kecelakaan, apa karna mereka sangat memperhatikan dlm merawat pesawat2nya? atau kebetulan belum kedapatan apesnya aja?

5 komentar:

-ian- mengatakan...

wah kita cocok, saya juga berpikir seperti itu kemaren, karena garuda malah sering kecelakaan tuh dulunya

Unknown mengatakan...

halo Septian.. ya begitu lah.. banyakan orang mungkin merasa lebih mudah mencari2 kesalahan supaya tambah salah.. bukannya mencari penyebabnya dulu :) btw, salam kenal ya

Anonim mengatakan...

liputan yg bagus mas...!!!
kerennn...moga2 menjemen transportasi segera beres...dan bisa nyaman duduk di atas ketinggian di atas 30 ft..hehhehe

Unknown mengatakan...

Pepeng @ escoret.net iya, sampek musibahnya kumplit! habis pesawat adam air, kapal senopati, trus lanjut dg kereta bengawan. kalo bis? wes biarin aja, kecelakaan bis udah biasa ;)

arman mengatakan...

Betul itu. Umur pesawat bukan masalah. Yang penting adalah maintenance-nya. Cuma pikir2 lagi... kalo low cost flight kira2 masih nutupin biaya maintenance jugakah? He...he... Pokoknya kalo masih ditanggung perusahaan....pake yang Te O Pe alias mahal aja ;-)

Lam kenal ya....