Kamis, Agustus 17, 2006

komik prequel superman returns

udah nonton film Superman Returns kan? (known as superman reborn / superman V). masalahnya kalo kita belum nonton:

Superman The Movie (1978) dan Superman II (1980)



akan sedikit membingungkan mengikuti alur critanya. tapi sekarang tidak perlu nonton atau cari2 film tsb (karna 2 film jadul tsb mungkin sudah susah carinya), komik prequel dari Superman Returns sudah terbit akhir Juli lalu. ada 4 seri:

1 - Krypton to Earth 2 - Ma Kent 3 - Lex Luthor 4 - Lois Lane



ke-4-nya akan melengkapi alur cerita Superman Returns dan ada satu lagi komik:

"Superman Returns - The Official Movie Adaptation"



yg merupakan ringkasan dari filmnya, walopun ada beberapa bagian yg tidak ada di komik ini. ya namanya juga ringkasan, jadi tidak sedetil di filmnya. artinya kalo mau komplit, tonton semua filmnya dan komik-komik prequelnya itu. tricky isn't it? ehehehehee..

Rabu, Agustus 02, 2006

villain Superman kapan diangkut ke layar lebar?

Para villain Batman sudah diangkat ke layar lebar semua. Gimana dg Superman? Selama ini kan cuma Lex Luthor saja spt di Superman The Movie dan Superman Returns, sedangkan yg di Superman 2-3-4, cmiiw, cuma cerita lepas.

Villain Superman (Doomsday, Metallo, Darkseid, dll) memang tidak sebanyak Batman. Jadi, sebagai fans Superman, banyak berharap selanjutnya villain Superman bisa segera diboyong ke layar lebar 1-per-1! Pasti seru! :D

Selasa, Agustus 01, 2006

seberapa hemat internetan dg cdma/gprs vs dial-up?

secara fisik, kecepatan transfer data via cdma (flexi / starone / fren / esia) lebih unggul dibanding pake gprs (gsm). gprs-pun masih lebih cepat dibanding dial-up. tetapi.. kalo pas lagi traffic tinggi (peak) alias lagi banyak pengguna yg sedang online secara bersamaan, dapat dipastikan kecepatannya akan menurun, bahkan bisa lebih lambat dari transfer data via dial-up. kenapa begitu? karena bandwidth sedang terpakai penuh. analoginya mungkin seperti berkendara di jalan tol, kalo masih ada beberapa kendaraan disana, tentu mereka bisa tancep gas "pol" di tol. sebaliknya kalo pas kendaraan sedang penuh sesak, apa ya bisa tancep gas?

koneksi dial-up yg notabene merupakan teknologi tertua, umumnya masih dipakai untuk rumahan atau kantoran. gprs lebih sesuai dipakai di handphone, smart-phone dan pda-phone, walopun ada juga yg menyambungkannya dr hp ke laptop atau pc dg kabel data. lalu cdma kebanyakan dipakai dg menyambungkannya ke laptop atu pc, karena kabel data dan konfigurasinya lebih mudah. dg membawa cdma + laptop, maka berinternet dimana saja -di cafe, di mal/plasa, di mobil, dsb- sudah bukan masalah lagi (baca: selama ada signal).

dari segi harga / tarip / biaya, dg cdma ataupun gprs sama2 menerapkan fee pemakaian per besarnya data yg di download dan upload, satuannya adalah KB (Kilo Bytes). 1 KB sama dengan seribu karakter. taripnya sekitar Rp 3 /KB (sebelum ppn).

penerapan tarip per data tersebut sangat berbeda dg penerapan tarip dial-up (menggunakan modem yg dikoneksikan melalui saluran telepon). tarip dial-up berdasarkan dg "lama"-nya pemakaian, misal telkomnet instan = Rp 100 /menit (weekend-net), berarti pemakaian selama 1 jam akan ditagih Rp 6rb, berapapun besar data yg telah diakses (bermega-mega sekalipun) .

kembali kepada tarip per data, pemakaian data 1 MB (kira2 untuk browse website, chatting, ambil/baca email, dsb), maka akan kena charge Rp 5rb, berapapun "lama"-nya pemakaian, lebih dari 1 jam-pun tidak masalah (misal mau ditinggal makan atau tidur dulu), karena yg dihitung adalah besarnya data yg telah diakses.

lalu mana yg lebih hemat? tergantung kebutuhan, sbb:
1. untuk keperluan download/baca email, buka2 website, apalagi sd download file2 di internet, sangat direkomendasikan menggunakan dial-up
2. sedangkan untuk keperluan chatting, baca email yahoo / gmail dan sejenisnya, sesekali buka2 website, koneksi cdma / gprs jelas lebih hemat

khusus cdma, rata2 provider juga menawarkan pembayaran sistem paket.
seperti contoh di starone:
a. Rp 110rb /bulan untuk akses data maksimal 350 MB per bulannya
b. Rp 220rb /bulan untuk akses data maksimal 1 GB (Giga Byte) per bulannya

paket ke-2 dari starone, relatif sangat hemat bila dibandingkan dg tarip tanpa paket. bisa kita itung kalo 1 MB = Rp 3rb, berarti untuk 1 GB = Rp 3jt!!

oke, kalo ada kesempatan lagi, kita bahas teknologi lainnya, seperti koneksi internet via ISDN, CABLE, ADSL, WLAN dan WIFI.