secara fisik, kecepatan transfer data via cdma (flexi / starone / fren / esia) lebih unggul dibanding pake gprs (gsm). gprs-pun masih lebih cepat dibanding dial-up. tetapi.. kalo pas lagi traffic tinggi (peak) alias lagi banyak pengguna yg sedang online secara bersamaan, dapat dipastikan kecepatannya akan menurun, bahkan bisa lebih lambat dari transfer data via dial-up. kenapa begitu? karena bandwidth sedang terpakai penuh. analoginya mungkin seperti berkendara di jalan tol, kalo masih ada beberapa kendaraan disana, tentu mereka bisa tancep gas "pol" di tol. sebaliknya kalo pas kendaraan sedang penuh sesak, apa ya bisa tancep gas?
koneksi dial-up yg notabene merupakan teknologi tertua, umumnya masih dipakai untuk rumahan atau kantoran. gprs lebih sesuai dipakai di handphone, smart-phone dan pda-phone, walopun ada juga yg menyambungkannya dr hp ke laptop atau pc dg kabel data. lalu cdma kebanyakan dipakai dg menyambungkannya ke laptop atu pc, karena kabel data dan konfigurasinya lebih mudah. dg membawa cdma + laptop, maka berinternet dimana saja -di cafe, di mal/plasa, di mobil, dsb- sudah bukan masalah lagi (baca: selama ada signal).
dari segi harga / tarip / biaya, dg cdma ataupun gprs sama2 menerapkan fee pemakaian per besarnya data yg di download dan upload, satuannya adalah KB (Kilo Bytes). 1 KB sama dengan seribu karakter. taripnya sekitar Rp 3 /KB (sebelum ppn).
penerapan tarip per data tersebut sangat berbeda dg penerapan tarip dial-up (menggunakan modem yg dikoneksikan melalui saluran telepon). tarip dial-up berdasarkan dg "lama"-nya pemakaian, misal telkomnet instan = Rp 100 /menit (weekend-net), berarti pemakaian selama 1 jam akan ditagih Rp 6rb, berapapun besar data yg telah diakses (bermega-mega sekalipun) .
kembali kepada tarip per data, pemakaian data 1 MB (kira2 untuk browse website, chatting, ambil/baca email, dsb), maka akan kena charge Rp 5rb, berapapun "lama"-nya pemakaian, lebih dari 1 jam-pun tidak masalah (misal mau ditinggal makan atau tidur dulu), karena yg dihitung adalah besarnya data yg telah diakses.
lalu mana yg lebih hemat? tergantung kebutuhan, sbb:
1. untuk keperluan download/baca email, buka2 website, apalagi sd download file2 di internet, sangat direkomendasikan menggunakan dial-up
2. sedangkan untuk keperluan chatting, baca email yahoo / gmail dan sejenisnya, sesekali buka2 website, koneksi cdma / gprs jelas lebih hemat
khusus cdma, rata2 provider juga menawarkan pembayaran sistem paket.
seperti contoh di starone:
a. Rp 110rb /bulan untuk akses data maksimal 350 MB per bulannya
b. Rp 220rb /bulan untuk akses data maksimal 1 GB (Giga Byte) per bulannya
paket ke-2 dari starone, relatif sangat hemat bila dibandingkan dg tarip tanpa paket. bisa kita itung kalo 1 MB = Rp 3rb, berarti untuk 1 GB = Rp 3jt!!
oke, kalo ada kesempatan lagi, kita bahas teknologi lainnya, seperti koneksi internet via ISDN, CABLE, ADSL, WLAN dan WIFI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar